Perkembangan media sosial sebagai sumber informasi di Indonesia memang tidak bisa dipungkiri lagi. Saat ini, hampir semua orang memiliki akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya. Dari situlah banyak informasi tersebar dengan cepat dan mudah.
Menurut Dr. Dinan Akbar, seorang pakar media sosial dari Universitas Indonesia, “Perkembangan media sosial di Indonesia sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tentu memberikan dampak besar terhadap cara masyarakat memperoleh informasi.”
Salah satu contoh perkembangan media sosial sebagai sumber informasi di Indonesia adalah melalui fitur live streaming di Instagram. Dengan fitur ini, banyak orang bisa langsung menyaksikan acara atau kejadian penting secara real-time. Hal ini tentu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan media sosial juga membawa dampak negatif. Misalnya, maraknya berita bohong atau hoaks yang tersebar di media sosial. Hal ini menurut Dr. Dinan Akbar, bisa merugikan masyarakat karena informasi yang diterima tidak valid.
Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite, pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 180 juta pengguna media sosial di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya media sosial sebagai sumber informasi di era digital ini.
Dengan perkembangan media sosial yang begitu cepat, penting bagi masyarakat Indonesia untuk bijak dalam menggunakan media sosial sebagai sumber informasi. Sebagai konsumen informasi, kita harus bisa menyaring informasi yang valid dan menghindari penyebaran hoaks. Sehingga, media sosial dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi kita semua.