Apakah Anda pernah mendengar istilah “saja informasi” sebelumnya? Jika belum, maka mari kita mengenal lebih jauh tentang saja informasi dan dampaknya dalam era digital yang serba cepat ini.
Saja informasi merupakan istilah yang mulai populer belakangan ini, terutama dengan maraknya penyebaran informasi di media sosial. Menurut pakar komunikasi, Dr. Irwan Abdullah, saja informasi adalah informasi yang tidak valid dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam era digital seperti sekarang, masyarakat harus lebih waspada terhadap saja informasi ini.
Dampak dari hanya informasi sendiri sangat berbahaya, terutama dalam hal penyebaran berita palsu atau hoaks. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Dedy Permadi dari Universitas Padjajaran, penyebaran saja informasi dapat mempengaruhi opini publik dan bahkan dapat menimbulkan konflik sosial.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam mengonsumsi informasi di era digital ini. Menurut Menkominfo Johnny G. Plate, masyarakat harus lebih kritis dan skeptis terhadap informasi yang diterima. “Jangan mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi kebenarannya,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Arie Sudjito dari Universitas Gadjah Mada juga menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi masalah saja informasi. Menurutnya, literasi digital dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami dan memilah informasi yang benar dari yang tidak.
Dengan demikian, mengenal lebih jauh tentang saja informasi dan dampaknya dalam era digital adalah langkah awal yang penting untuk melindungi diri kita dari penyebaran informasi palsu. Mari bersama-sama menjadi masyarakat yang cerdas dan kritis dalam menghadapi tantangan informasi di era digital ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.