Hoaks atau informasi palsu semakin marak di era digital ini. Setiap hari, kita bisa menemukan berbagai hoaks yang menyebar dengan cepat di media sosial dan platform online lainnya. Mengenal penyebaran informasi hoaks dan cara menghindarinya menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar kita tidak terjebak dalam informasi yang salah.
Menurut pakar komunikasi, Dr. Agus Sudibyo, penyebaran hoaks dapat berdampak negatif pada masyarakat. Beliau mengatakan, “Hoaks bisa memicu konflik sosial, merusak citra seseorang atau institusi, serta menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.”
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penyebaran informasi hoaks. Salah satunya adalah dengan memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Menurut penelitian dari Universitas Harvard, sekitar 59% hoaks dapat terdeteksi dengan cara melakukan pengecekan fakta sebelum menyebarkannya.
Selain itu, penting juga untuk selalu memeriksa sumber informasi yang kita dapatkan. Menurut pakar media sosial, Dian Mardiana, “Seringkali hoaks disebarkan oleh akun-akun palsu atau tidak terverifikasi. Oleh karena itu, kita perlu waspada dan teliti dalam menerima informasi dari sumber yang tidak jelas.”
Selain itu, kita juga harus bijak dalam menyebarkan informasi. Jika kita ragu dengan kebenaran suatu informasi, sebaiknya tidak menyebarkannya lebih lanjut. “Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus bisa memfilter informasi sebelum menyebarkannya agar tidak turut serta dalam penyebaran hoaks,” kata Dian.
Dengan mengenal penyebaran informasi hoaks dan cara menghindarinya, kita dapat menjadi konsumen informasi yang cerdas dan bertanggung jawab. Marilah kita bersama-sama melawan penyebaran hoaks demi menciptakan informasi yang akurat dan berguna bagi semua orang.