Hoaks atau informasi palsu semakin marak dengan adanya perkembangan teknologi dan media sosial. Oleh karena itu, pentingnya memilah kabar terpercaya dari hoaks menjadi suatu hal yang tidak bisa diabaikan.
Menurut pakar media sosial, Rudi Purnomo, dalam sebuah wawancara, “Hoaks bisa menimbulkan kepanikan dan mempengaruhi opini publik secara negatif. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.”
Pentingnya memilah kabar terpercaya dari hoaks juga disampaikan oleh Dr. Siti Haryati, seorang ahli komunikasi. Beliau menekankan bahwa masyarakat harus mampu mengidentifikasi hoaks agar tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang tidak benar.
Saat ini, banyak platform media sosial yang telah menyediakan fitur untuk melawan hoaks, seperti fitur fact-checking dan melaporkan konten yang mencurigakan. Namun, tanggung jawab tetap ada pada setiap individu untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi.
Menyebarkan hoaks juga bisa berdampak buruk bagi seseorang, seperti yang dialami oleh Dian, seorang remaja yang viral karena menyebarkan hoaks tentang kesehatan. Dian mengaku bahwa ia tidak menyadari dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari tindakannya tersebut.
Jadi, pentingnya memilah kabar terpercaya dari hoaks harus menjadi budaya di masyarakat kita. Kita semua bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan biarkan hoaks merusak kehidupan kita. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua.