Peran masyarakat dalam menegakkan kepercayaan pada berita terpercaya memiliki peranan yang sangat penting dalam era informasi yang begitu cepat dan mudah diakses saat ini. Masyarakat sebagai konsumen informasi harus mampu memilah dan menilai kebenaran setiap berita yang mereka terima agar tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu atau hoaks.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 64% masyarakat Indonesia sering kali menjadi korban penyebaran berita palsu. Hal ini menunjukkan bahwa peran masyarakat dalam menangkal penyebaran berita hoaks masih belum optimal.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan meningkatkan literasi media. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, “Literasi media adalah kemampuan seseorang untuk memilah, memahami, menilai, dan membuat media yang baik dan benar. Dengan meningkatkan literasi media, masyarakat akan lebih cerdas dalam menyikapi berita yang mereka terima.”
Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti program-program literasi media juga dapat membantu menekan penyebaran berita hoaks. Menurut pakar komunikasi, Prof. Dr. Didin Syafrudin, “Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya berita yang terpercaya untuk menjaga keutuhan informasi yang mereka terima.”
Dengan demikian, peran masyarakat dalam menegakkan kepercayaan pada berita terpercaya sangatlah penting. Melalui peningkatan literasi media dan partisipasi aktif dalam program-program literasi media, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran berita hoaks dan menjaga kepercayaan pada informasi yang mereka terima.