Di era digital seperti sekarang, informasi dapat dengan mudah menyebar dengan cepat melalui berbagai platform media sosial. Namun, sayangnya tidak semua informasi yang tersebar adalah akurat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari penyebaran informasi tidak akurat di era digital.
Menurut pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Dr. Budi Susanto, “Penyebaran informasi tidak akurat dapat berdampak buruk bagi masyarakat, karena dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan terhadap informasi yang sebenarnya valid.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa keakuratan informasi sebelum menyebarkannya.
Salah satu cara untuk menghindari penyebaran informasi tidak akurat adalah dengan melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada orang lain. Sebagai contoh, sebelum menyebarkan informasi tentang kesehatan, pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya seperti Kementerian Kesehatan atau organisasi kesehatan dunia.
Selain itu, penting juga untuk tidak terpancing emosi saat menerima informasi yang kontroversial atau provokatif. Menurut psikolog terkenal, Dr. Dewi Kurniasari, “Emosi yang kuat dapat membuat kita cenderung untuk menyebarkan informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap tenang dan rasional dalam menyikapi informasi yang kita terima.
Selain itu, kita juga perlu menjadi lebih kritis dalam menyaring informasi yang kita terima. Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Peneliti Indonesia, sebanyak 70% informasi yang tersebar di media sosial adalah tidak akurat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mempertanyakan kebenaran informasi sebelum kita menyebarkannya.
Dengan demikian, kita dapat membantu mengurangi penyebaran informasi tidak akurat di era digital. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang benar dan akurat. Sebagaimana yang dikatakan oleh Presiden RI, Joko Widodo, “Kita harus bersama-sama melawan penyebaran informasi palsu dan berita hoaks di era digital ini.” Mari kita sama-sama berperan aktif dalam memerangi penyebaran informasi tidak akurat demi kebaikan bersama.