Mengatasi Permasalahan Hoaks dengan Mengandalkan Kabar Terpercaya


Hoaks atau berita palsu semakin merajalela di era digital ini. Hal ini tentu menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi opini dan keputusan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan hoaks, kita perlu mengandalkan kabar terpercaya sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.

Menurut pakar media sosial, Ahmad Subari, dalam sebuah wawancara dengan CNN Indonesia, “Kabar terpercaya adalah kunci utama dalam melawan hoaks. Masyarakat perlu lebih cerdas dalam memilih sumber informasi dan tidak langsung percaya begitu saja pada setiap berita yang mereka baca di internet.”

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan hoaks adalah dengan melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi. Hal ini penting untuk memastikan kebenaran dari suatu berita sebelum mempercayainya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, 70% hoaks dapat dihindari jika masyarakat lebih teliti dalam memverifikasi informasi yang mereka terima.

Selain itu, mengandalkan kabar terpercaya juga dapat membantu dalam membangun literasi digital masyarakat. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang sumber informasi yang dapat dipercaya, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyaring berita yang mereka terima.

Sebagai contoh, kasus hoaks tentang obat Covid-19 yang viral di media sosial beberapa bulan lalu. Dengan mengandalkan kabar terpercaya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Kementerian Kesehatan, masyarakat dapat memastikan kebenaran informasi tersebut sebelum mengonsumsi obat tersebut.

Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang kita terima. Mengandalkan kabar terpercaya adalah langkah awal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi permasalahan hoaks. Sebagai masyarakat yang cerdas, mari kita bersama-sama melawan hoaks dan menyebarkan informasi yang benar dan akurat.

This entry was posted in Informasi Hari Ini and tagged . Bookmark the permalink.